Artis Dalam Negeri

Dian Sastro Akui Main Di Aruna & Lidahnya, Kesempatan Berharga

 

Selama ini nama Dian Sastro dikenal sebagai salah satu aktris papan atas Indonesia. Kecantikannya yang alami dan bakatnya di dunia seni peran tak perlu diragukan lagi. Sudah banyak sekali film yang dimainkan Dian Sastrowardoyo dan hampir seluruhnya mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Salah satu film Dian Sastro yang paling ikonik adalah Ada Apa Dengan Cinta yang sukses membuat namanya makin melejit.

Berperan sebagai anak SMA yang manja, di film ini keluguan Dian Sastrowardoyo sukses membuatnya kebanjiran banyak tawaran lain. Saat itu ia beradu peran dengan si ganteng Nicolas Saputra dan berhasil menjadi ikon couple goals di generasi 90-an. Nah, saat ini Dian Sastrowardoyo kembali lagi ke layar lebar bersama dengan Nicolas Saputra di film berjudul Aruna dan Lidahnya. Karya dari Palari Films yang diadopsi dari novel Laksmi Pamuntjak pada tahun 2014 lalu ini selain diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicolas Saputra, juga dimainkan oleh Hannah Al Rasyid dan Oka Antara.

Aruna-&-Lidahnya

Dian sendiri mengakui bisa bermain di film ini merupakan suatu hal yang sangat istimewa, apalagi kembali beradu akting dengan Nicolas Saputra. Dian yang memerankan karakter Aruna, seorang ahli wabah, merasa beruntung karena bisa mengkesplorasi hubungan pertemanannya dengan Nicolas Saputra. Di film tersebut, Dian dan Nicolas memang menjadi sepasang sahabat yang saling bertukar passion mengenai dunia kuliner.

Dian menyebutkan, inikali pertamanya bekerja dengan Nicolas Saputra dalam sebuah film tanpa memerankan karakter pasangan. Dari hal tersebut, Dian merasa film ini bisa memberikan dinamika yang baru antara hubungannya dengan Nico di depan layar. Sedangkan di belakang layar, Dian mengakui dirinya dan Nico memang berteman sangat baik meski tidak sering bertemu.

Film Aruna dan Lidahnya ini bercerita tentang kehidupan 4 orang sahabat d usia 30-an, yakni Aruna (dian Sastrowardoyo), Bono (Nicolas Saputra), Farish (Oka Antara), dan juga Nad (Hannah Al Rasyid). Mereka berempat melakuakn sebuah perjalanan bersama untuk menggali lebih banyak makanan yang ada di Indonesia. Film ini sendiri diakui sang sutradara, Edwin, sangat unik karena memiliki materi yang sangat bagus dan masih jarang diangkat.

Meski demikian, Edwin memang mengakui bahwa film Aruna dan Lidahnya ini tidak 100 persen sama dengan yang ada di novel. Beberapa konflik baru akan dimunculkan di filmnya dan beberapa adegan yang ada di novel dihilangkan. Saat ditanya tentang genre film ini, Edwin lebih suka menyebutkan sebagai film drama, sedangkan Dian merasa ini adalah film drama komedi yang memiliki bobot.

Tak hanya istimewa karena memiliki tema yang jarang diangkat dan bisa mempertemukan Dian serta Nico sebagai sepasang sahabat, film ini juga kental mengangkat budaya dan kuliner khas Indonesia. Bisa dilihat dari lokasi syutingnya yang dilakukan di 2 daerah yang ada di Indonesia, yakni di Jawa Timur (surabaya dan Madura), serta di Kalimantan (Pontianak dan Singkawang). Dian dan Nico sebagai pemeran utama di film ini sama-sama sepakat kalau Aruna dan Lidahnya tak layak untuk dilewatkan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *